Review: The Pale Blue Eye (2022)

The Pale Blue Eye ini menghadirkan twist yang menarik.

Alkisah pada era 1800-an, hiduplah seorang detektif yang sudah pensiun bernama Augustus Landor (Christian Bale). Pada suatu hari ia dipanggil untuk menghadap ke sebuah akademi militer. Rupanya Landor diminta untuk membantu memecahkan sebuah masalah pelik yang baru saja terjadi di sana. Malam sebelumnya, ada seorang kadet yang tewas gantung diri. Namun kematiannya tampak janggal, karena jantung sang kadet diambil. Para petinggi akademi militer membutuhkan jasa Landor untuk memecahkan masalah yang tidak biasa ini.
Dalam penyelidikannya, Landor berkenalan dengan seorang kadet yang cerdas bernama Edgar Allan Poe (Harry Melling). Landor percaya bahwa pelaku pembunuhan kadet ini bukan orang jauh. Oleh karena itu Poe membutuhkan bantuan Poe untuk menjadi mata-mata di dalam akademi militer tersebut. Bersama mereka mencari siapa dalang pembunuhan ini.

Yang saya suka dari film ini:
+ Seperti biasa Christian Bale aktingnya selalu always bagus. Namun yang memesona adalah aktingnya Harry Melling sebagai penulis macabre legendaris Edgar Allan Poe. Kalau saja kalian lupa, Harry Melling adalah aktor cilik yang dulu memerankan tokoh Dudley yang manja di film seri Harry Potter.

Harry Melling sebagai Dudley Dursley di film-film Harry Potter
Harry Melling sebagai Edgar Allen Poe in The Pale Blue Eye. Cr. Scott Garfield/Netflix © 2022

Ini film kedua saya menonton akting Harry Melling yang gemilang. Sebelumnya saya nonton di film The Devil All The Time, di situ Harry Melling berperan jadi pastor Amerika yang gila. Sejauh ini apapun karakter yang diperankan oleh Harry Melling, membuat kita lupa bahwa ia adalah si Dudley Dursley. Dan itu adalah pujian untuk sang aktor, karena artinya dia mampu memerankan apapun tanpa ada template seperti Jennifer Aniston yang memerankan tokoh apapun ada karakter Rachel Greennya.
+ Set dan lokasinya bagus. Terutama lightingnya sangat menjelaskan era dan musimnya.
+ Kostum yang perempuan bagus-baguuus! Walau agak heran aja itu cewek-cewek jaman dulu kagak berat apa yak pake baju begitu? Saya yang pernah pakai baju panjang kayak gini aja udah rasanya berat buat jalan, apa kabar orang zaman dulu yak?
+ Twist dari film ini seru! Christian Bale apik banget menggambarkan rasa terluka.

Yang saya kurang suka dari film ini:
– Untuk beberapa karakter pembantu prianya nggak konsisten make up-nya.
– Ada Gillian Anderson di film ini. Tapi aktingnya kok agak mirip pas dia jadi Margareth Thatcher di serial The Crown ya?
– Agak nggak paham dengan maksud judul ‘The Pale Blue Eye’. Apa maksudnya sih? Kalau ada yang paham, silakan komen ya.

Rate: 4 out of 5
Film ini saya tonton di Netflix

Ini trailernya…

Comment

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: