Review: Lelaki Harimau

Review: Lelaki Harimau

Category: Books

Author: Eka Kurniawan

Rate: 4 out of 5

 

(Foto: Ekakurniawan.com)
(Foto: Ekakurniawan.com)

Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, saya mau membaca buku Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan. Maka ketika Anda berkeinginan kuat, alam akan membantu mewujudkannya. Tanpa diduga teman sayaAmelia, meminjamkan buku tersebut tanpa diminta. Hore! 

Maka saya bacalah buku tersebut. Berikut sinopsisnya…

Buku ini dibuka dengan kegemparan orang-orang desa atas pembunuhan yang dilakukan Margio. Margio, pemuda 20 tahunan, membunuh Anwar Sadat seorang seniman genit. Margio menggigit urat leher Anwar Sadat sampai putus. Ketika ditanya alasan ia membunuh Anwar Sadat, Margio hanya menjawab bahwa ada harimau dalam tubuhnya.

Cerita lalu bergulir ke tokoh-tokoh di hidupnya Margio. Masing-masing tokoh memberikan kontribusi pengetahuan tentang karakter Margio kepada pembaca. Sedangkan tokoh Margio dibiarkan ‘hening’. Namun Eka Kurniawan dengan pintarnya dapat membuat pembaca mengenal Margio, dari keresahannya, kemarahannya, sampai sisi lembut dirinya.

Yang saya suka dari buku ini adalah betapa cerdasnya Eka Kurniawan dalam memutarbalikkan jalan cerita. Ia membuka cerita dengan akhir sebuah kisah yaitu pembunuhan. Bukan dari kejadian-kejadian yang menjadi alasan Margio membunuh. Ending dari buku ini juga keren banget, banget! Ditutup oleh sebuah kalimat yang menjelaskan segalanya.

Meskipun salut saya tidak putus-putus terhadap Eka Kurniawan, namun saya tetap lebih menyukai buku Cantik Itu Luka. Menurut saya Cantik Itu Luka adalah buku yang lengkap. Tidak peduli bahwa sudah ada dua orang teman saya yang mengatakan bahwa buku Lelaki Harimau lebih bagus daripada Cantik Itu Luka. Yah, semuanya tergantung selera, bukan? Tapi  kalau saya boleh mengkritik, buku Lelaki Harimau ini lebih kental nuansa karya satsranya. Soalnya ada begitu banyak kalimat-kalimat panjang dan pasif. Sehingga pembaca, saya, kadang agak ‘lelah’ membacanya. Namun saya rasa Eka Kurniawan melakukan itu karena jika dibaca dengan suara keras, kalimat-kalimat itu dapat terdengar indah dnegan segala rima dan dramatisasinya.

Begitulah review saya. Ada saran baiknya saya baca karya Eka Kurniawan yang mana lagi setelah ini?

Satu tanggapan untuk “Review: Lelaki Harimau”

  1. Muthia Avatar
    Muthia

    Seperti dendam, rindu harus dibayar tuntas juga oke menurutku 🙂

Tinggalkan Balasan ke Muthia Batalkan balasan

Krilianeh

A weirdo who managed the society to accept her for what she is.
A sushi freak.
Love to blog and tweet n’import quoi.
Often found as a girl who reads down in the middle of the crowd.
Enjoys meeting new people and listening to their life story.
Secretly like to think the unthinkable then depressed herself 😀
LOVE TO WATCH MOVIES AND REVIEW THEM (Yes, caps lock is needed)
On her 29th birthday, she got married to a very nice punk rock guy, whom often she called ‘Si Punk Rock’. ❤
A year later, she gave birth to a lovely daughter that later she called ‘Kriby’.
Then 9 years later Kriby got a sister that we called ‘Baby B’.

Let’s connect