Review: Panic Fancy

(Repost dari blog yang lama: 25 September 2008)

 

Category: Music

Genre: Imports

Artist: Orange Range

Rate: 5 out of 5

Album ini membuktikan bahwa musik itu adalah bahasa universal. Soalnya keseluruhan lagu-lagu di album ini menggunakan bahasa Jepang. Tapi serunya kita bisa ikut menikmati keseluruhan lagu-lagu di album ini walaupun kita nggak ngerti satu pun lirik di album ini. Orange Range juga membuat album ini unpredictable. Soalnya dari satu lagu ke lagu lainnya jenis musik yang diusung bisa berbeda-beda. Contohnya di lagu kelima (sori, nggak tahu judulnya apa abis ditulisnya pakai bahasa Jepang sih, hehe) yang diawali dengan rock riang, lalu semenit kemudian lagu berubah haluan jadi slow rock. Orang Range juga jenius dalam menambahkan sound atau efek yang kecil namun membuat lagu-lagunya jadi menempel terus di kepala kita.

 

Pas lagi review album ini, berhari-hari gw tulis di status Facebook gw betapa gw tergila-gila sama album ini. Keren! Keren! Keren!!!!!!

 

Setelah dibaca lagi sekarang: 

-Album ini masih tersimpan di kosan gw dengan berdebu (soalnya kalau dibilang rapi, kosan gw nggak rapi euy. Daripada gw penipuan publik, ya kan).  Masih suka dengan album ini. Masih suka mendengarkan detil-detil sound yang ada di tiap lagunya.

 

Comment

Krilianeh

A weirdo who managed the society to accept her for what she is.
A sushi freak.
Love to blog and tweet n’import quoi.
Often found as a girl who reads down in the middle of the crowd.
Enjoys meeting new people and listening to their life story.
Secretly like to think the unthinkable then depressed herself 😀
LOVE TO WATCH MOVIES AND REVIEW THEM (Yes, caps lock is needed)
On her 29th birthday, she got married to a very nice punk rock guy, whom often she called ‘Si Punk Rock’. ❤
A year later, she gave birth to a lovely daughter that later she called ‘Kriby’.
Then 9 years later Kriby got a sister that we called ‘Baby B’.

Let’s connect