Review: Dunkirk

Review: Dunkirk

Category: Movies

Genre: Drama, Action

Rate: 4,5 out of 5

Pecinta karya Christopher Nolan pasti senang dengan hadirnya film ini.

Film berdasarkan kisah nyata ini mengisahkan perjuangan para tentara Inggris pada tahun 1940. Sebanyak 400 ribu tentara Inggris terjebak di pantai Dunkirk, Perancis. Inggris enggan menyerah pada Jerman. Mereka memutuskan untuk mundur dan pulang ke Inggris, namun musuh mengepung mereka dari darat, laut , dan udara. Ironisnya Dunkirk adalah pantai di ujung utara Perancis itu yang letaknya paling dekat dengan Inggris. Seperti yang beberapa kali disebut tentara Inggris di film ini, “Kita bisa melihat rumah kita dari sini”. Namun mereka tidak bisa pulang.

 

Yang saya suka dari film ini:

-Christopher Nolan berhasil membuat penonton tegang dari awal sampai lima menit sebelum film berakhir. Penonton dibuat merasakan ketakutan, keputusasaan, kekecewaan, bahkan kedinginan yang dirasakan oleh para prajurit yang terjebak di Dunkirk. Eh kalau soal kedinginan apa karena saya nggak bawa jaket, ya?

-Nolan memperkenalkan banyak aktor muda baru yang aktingnya prima semua. Sebut saja Fionn Whitehead, Aneurin Barnard, Barry Keoghan, Tom Glynn-Carney, Jack Lowden, dan masih banyak lainnya.

-Ada Harry Styles juga! Iya, Harry Styles personil boyband One Direction itu. Dan tanpa disangka-sangka, aktingnya BAGUS BANGET! Untuk ukuran orang yang baru terjun ke dunia seni peran, aktingnya oke banget. Harusnya kita udah tahu sih kalau aktingnya emang ciamik, karena Christopher Nolan kan nggak sembarangan milih aktor. Apalagi di film ini dia tambah ganteng pula dengan rambut pendek nan rapinya.

-Aktor berpengalaman juga banyak ikut dalam ini. Mereka semua juga sangat apik memerankan karakter mereka. Sebut aja, Tom Hardy, Kenneth Branagh, Cillian Murphy, dan Mark Rylance. Seneng deh nontonnya!

-Scoringnya keren banget! Scoringnya sangat berperan dalam membuat ketegangan nggak putus-putus.

-Adegan mengharukannya bikin hati menclos.

-Film ini berhasil bikin saya sangat salut dengan profesi militer. Jadi militer itu nggak gampang, sodara-sodara. Emang taruhannya nyawa, fisik harus kuat, harus punya banyak skill, taktis, dan nggak boleh cengeng. I salute you, TNI! —–> filmnya bukan tentang TNI, sih. Tapi boleh dong salut ama militer negera sendiri.

-Set dan lokasinya keren abis!

 

Yang saya nggak suka dari film ini:

-Nolan ingin menceritakan film ini dari tiga sudut pandang, yaitu udara, laut, dan darat. Sayangnya kalau kita nggak perhatikan dengan baik-baik, kita akan cenderung bingung di tengah-tengah film. Soalnya maju-mundur plotnya menurut saya kurang rapi.

-Beberapa figurannya kayak kurang berpengalaman.

-Ada beberapa penonton yang kurang suka dengan adegan akhirnya. Saya sih suka-suka aja. Menurut saya itu adalah cara Nolan agar kita berdiskusi seusai menonton filmnya. Memang Nolan selalu bikin film yang membuat kita berdiskusi, bukan?

 

4 tanggapan untuk “Review: Dunkirk”

  1. Socio Geeks Avatar

    belum nonton, tapi film perang merupakan film yang aku gemari. dalam pandanganku bikin film perang selalu sulit, sehingga ketika ada kekurangan tetap layak diapresiasi lebih tinggi. film perang paling gila yang aku tonton adalah Hacksaw Ridge. Barangkali Dunkirk ini sama kerennya dengan Hacksaw Ridge.

    1. Krilianeh Avatar

      Saya belum nonton Hacksaw Ridge. Tapi sekarang jadi pengen nonton. Mudah-mudahan nggak banyak adegan sadisnya ya

  2. ardiologi Avatar

    Film Dunkirk ini memang kolosal, sebagaimana kejadian sejarahnya juga yang memang kolosal dan tidak ada glorifikasi sosok tertentu (semisal Saving Private Ryan ataupun Hackshaw Ridge).

    Setuju di bagian kalau film Nolan memang asik buat dijadikan diskusi.

    1. Krilianeh Avatar

      Seru ya! Makasih ya udah mampir

Comment

Krilianeh

A weirdo who managed the society to accept her for what she is.
A sushi freak.
Love to blog and tweet n’import quoi.
Often found as a girl who reads down in the middle of the crowd.
Enjoys meeting new people and listening to their life story.
Secretly like to think the unthinkable then depressed herself 😀
LOVE TO WATCH MOVIES AND REVIEW THEM (Yes, caps lock is needed)
On her 29th birthday, she got married to a very nice punk rock guy, whom often she called ‘Si Punk Rock’. ❤
A year later, she gave birth to a lovely daughter that later she called ‘Kriby’.
Then 9 years later Kriby got a sister that we called ‘Baby B’.

Let’s connect