Hari ini saya pindahan kontrakan. Saya pindah ke kontrakan yang lebih besar dan sejuk.
Pindahan ini dibantu oleh adik saya si Agam. Dengan bantuannya, saya dan Si Punk Rock mampu menggotong mesin cuci, kulkas, lemari, dan kasur secara lebih ringan.
Sampai tetangga baru saya berkata, “Mba! Mba itu badannya kurus tapi kuat angkat kulkas ya.”
Saya dengan rendah hati pun berkata, “Ini kan dibantuin adik saya, Bu, hehehe…”
Meskipun begitu saya tidak memungkiri bahwa GR juga saya dibuatnya. Saya jadi merasa seperti Kaka Slank: badan kurus, berotot kuat, rambut megar. Aaaah pasti para tetangga baru saya senang sekali punya tetangga artis seperti saya.
Tapi saya tidak bohong kalau semua pindahan ini terasa lebih ringan berkat bantuan adik saya. Adik saya yang rajin jadi kapten tim bola dengan sigap mengarahkan pindahan dengan tepat sasaran. Ia juga rajin membangunkan semangat saya dan Si Punk Rock kalau udah mulai putus asa karena kelelahan. “Masa baru sekarang beli roda kulkas cuma buat pindahan. Ayo kita angkat aja kulkasnya bertiga!” ujarnya.
Setelah merasakan bantuan Agam yang tiada tara hari ini, saya jadi mengerti kenapa dulu Tuhan tidak mengabulkan dia saya minta adik cewek. Ternyata Tuhan berbicara melalui Agam, “Bahwa adik cewek akan lenjeh kalau dimintain tolong pindahan.”
Terima kasih ya Allah! Limpahkan rizki yang tidak putus kepada adikku. Amien. – with Wahyu and Agam
View on Path