
Dengan ini berakhir sudah proyek #30HariTanpaRokok Si Punk Rock.
Gw pun sedih karena Si Punk Rock ngerokok lagi. Tapi emang perjanjian awalnya cuma 30 hari, dan Si Punk Rock konsisten megang janjinya.
Sedih, tapi membanggakan. Membanggakan karena gw tau apa yang dia lakuin itu nggak mudah buat seorang pecandu rokok sejak SMP seperti dia.
Sempat waktu itu gw tanya gimana cara dia menahan keinginannya buat ngerokok. Si Punk Rock bilang bahwa ini sama aja kayak puasa. Dia bisa aja nyuri-nyuri ngerokok, tapi dia nggak akan dapat esensinya.
Selama 30 hari nggak merokok itu tubuh Si Punk Rock menggendut, walo porsi makannya tetap sama. Gw senang. Karena itu tandanya badannya bisa menyerap makanan secara lebih baik tanpa dihalangi toksin dari rokok.
Si Punk Rock juga bisa langsung gendong dan cium Aruna sepulang kerja. Tanpa takut toksin rokok yang menempel di bajunya terhirup Aruna.
Kini berakhir sudah masa-masa itu…..
(Diakhiri secara dramatis biar Si Punk Rock sedih terus berhenti ngerokok beneran) *ketawa syaiton dalam hati*
#30HariTanpaRokok – with Wahyu
View on Path







Comment