(Repost dari blog yang lama: 7 Mei 2009)
Karena keseruan tim futsal wanita Femina dalam kompetisi antar media beberapa waktu yang lalu, maka kantor gw pun ga mau ketinggalan histeria tersebut. Maklum anak-anak kantor gw kan anak-anak gawol yang selalu up to date
Maka para lelaki yang menjadi minoritas di kantor gw pun mengajukan diri sebagai tim suksesnya. Mereka menantang tim futsal Femina untuk melawan tim kami yang diberi nama Gelo. Kenapa Gelo? Karena kami kurang orang. Jadi tim majalah Gadis dan tim Cleo yang kantornya bernaung di lantai yang sama, bekerja sama dan bersatu padu membentuk tim futsal. Gelo=Gadis-Cleo.
Zainal Abidin a.k.a Inul sang spesialis Digital Imaging majalah Cleo mengajukan diri sebagai manajer sekaligus pelatih (coach). Dia lah yang berjuang keras membujuk para wanita-wanita di Gadis dan Cleo untuk ikut turun di lapangan. Banyak diantara kami yang lebih suka jadi suporter alias cheerleader dibandingkan turun ke lapangan tanpa menyebutkan alasan. Gw sih sebagai cewek mencoba membaca alasan mereka adalah karena takut terlihat cupu di lapangan alias jaim. Gw tadinya juga punya pemikiran seperti itu, tapi ketika gw tau ternyata hampir seluruh tim Femina juga ga punya background futsal, sumpah gw jadi pede abis. Mereka aja yang ga pernah main bisa menembus kompetisi gitu. Jadi hajar bleh ajah lah!
Singkat cerita, kita pun bertanding di Grand Futsal yang baru di belakang RS Aini Kuningan pada Kamis, 7 Mei lalu. Dan berikut beberapa hal yang menjadi catatan tersendiri buat gw.
Catatan Positif:
– Adik gw selalu bilang kalau main futsal itu capek. Dan gw merasakannya banget hari itu. Gw cuma baru main 10 menit, tapi nafas gw udah kaya anjing bengek. Gw minta keluar lapangan, ama Coach kaga bole. What ever u say, Coach!
– Belum pernah gw segini senangnya melihat keringat gw sendiri. Apalagi ketika keringat gw netes dari ujung-ujung rambut gw. Entah kenapa gw kagum dan terpesona.
– Bola itu seperti cinta. Ia bisa membuat orang jadi gila dan melakukan hal-hal yang ga lo duga. Gara-gara ngejar bola, gw ampe jatuh-bangun, guling-guling, lutut kegores, bahkan split. Woooooooooow! Gw bisa split. Padahal selama 24 tahun gw jadi penghuni dunia, gw ga pernah tahu kalo gw bisa split. Patesan aja Ona Sutra ampe bikin lagu tentang bola.
– Adik gw n ceweknya datang buat nonton gw main. Yipiiiiiiiiiie! Dia adalah refill semangat gw. (Iya, emang gw emang brother complex kok )
– Mba Didin selaku Pemred dan Mba Ida selaku Redpel menyempatkan diri untuk datang menonton kita. Dan alhamdulillah kita nggak mengecewakan nama Gadis.
– Pas Nena reporter Cleo ngejebol gawang Femina, kita bahagianya minta ampun! Bahagianya tuh bukan karena kita menang, tapi karena keberhasilan dari sebuah usaha keras dan pengharapan.
– Ngelihat Coach teriak girang dgn bahagia bikin gw juga ikut bahagia. Soalnya gw tahu gimana tekanan yang ia dapatkan dari tim sukses dari tim lawan
Catatan Negatif:
– Dari pinggang ke bawah gw sekarang sakit semua! Jalannya aja sampai ngeggang gini. Udah jarang olahraga sih…
– Kata adik gw biar ga sakit pakai Counterpain. Pas gw ke apotek buat beli salep itu harganya muahal guiiiiiiila! Yang kecil aja hampir 20rebu! Akhirnya…..
“Balsem otot yang lainnya aja deh mba,” kata gw ke petugas apotek.
“Balsem Geliga?”
“Harganya berapa mba?”
“Tiga rebu.”
SIKAAAAAAAAAAAAT!
– Pas tidur pengen ganti posisi aja susah karena badan yang sakit.
– Pas mau pipis juga penuh perjuangan. Karena badan yang sakit.
– Pas mau berangkat kantor, gw ga kuat jalan. Karena badan sakit.
– Pas mau naik ojek buat berangkat kantor, gw harus berjuang lagi buat naik motor. Karena badan sakit.
– Asri yang udah nikah agak jijik ngeliat cara jalan gw yang nahan sakit. Dan dia menasehati supaya jalan gw jangan kaya gitu. Karena akan menimbulkan fitnah. Ha? Maksudnya?
– Sakit di badan ga sebanding dengan sakit di hati yang gw terima pagi ini. Ternyata gw dapat kabar Coach kita girang banget karena kemenangan kita itu ternyata menjadikan tim kita sebagai bahan taruhan! Konon katanya uang taruhan tersebut ia gunakan untuk beli burung baru. Dan sepertinya rumor ini memang betul adanya, karena ketika tim Gelo melabraknya di mejanya, layar komputernya sedang terpampang tampilan forum pecinta burung: Kicaumania. Slompreto! Maka jadilah ia bulan-bulanan dorong-dorongan satu tim Gelo. Huh! Rasain!
Tapi yo wiss lah…..
Tokh kemarin menjadi hari yang menyenangkan dan gw jadi bisa olahraga.
Ini semua ga bikin gw jadi kapok untuk main futsal. Gw speertinya jadi amat sangat tertarik untuk ikut klub futsal cewek dibawah naungan AMFC yang notabene juga klub futsal adik gw.
Doakan sayaaaaaaaaaaaaa!
Setelah dibaca lagi sekarang:
-Karir futsal gw udah tamat. Lantaran gw kena cedera parah di lutut kiri. Waktu itu sempat nggak bisa nekuk kaki selama beberapa minggu. Sekarang sih udah nggak apa-apa. Tapi udah dua kali gw maksa olahraga yang ada lari dan loncat-loncatnya, alhasil cedera gw kambuh. Sakitnya lumayan sampe lo ga bisa ngeluarin suara.
-Kangen dengan kehebohan dan kedodolan anak-anak Gadis dan Femina Group.
-Futsal wanita Femina Group jadi berkembang sejak saat itu.
-Nena sang topskorer Femina Group kini udah pindah ke kantor yang sama dengan gw. Dan dia masih jadi penggiat olahraga.