Serial Ted Lasso ini BAGUS BANGET! Ini adalah salah satu serial yang wajib ditonton.

Ted Lasso (Jason Sudeikis) adalah seorang pelatih rugby di Amerika (biasa disebut sebagai cabang olahraga football di Amerika). Melihat karirnya cukup gemilang di football Amerika, ia pun dikontrak menjadi pelatih sepakbola untuk sebuah klub Inggris bernama AFC Richmond. AFC Richmond adalah klub sepakbola kelas bawah yang terancam degradasi dari liga 1.
Sang pemilik AFC Richmond, Rebecca Walton (Hannah Waddingham), sesumbar kalau prestasi Ted Lasso sebagai pelatih football Amerika yang gemilang bisa membawa perubahan untuk klub football Inggris yang ia naungi. Padahal Rebecca punya agenda tersembunyi. Ia sengaja merekrut pelatih football Amerika seperti Ted yang buta dengan football Inggris agar klub AFC Richmond segera hancur. Ini semua adalah upaya Rebecca untuk membalas dendam mantan suaminya yang doyan selingkuh namun cinta mati sama klub AFC Richmond.
Namun yang Rebecca tidak sangka-sangka adalah pembawaan Ted yang ceria dan selalu optimis malah membawa perubahan yang positif terhadap klub sepakbolanya. Perlahan-lahan AFC Richmond menorehkan prestasi yang membuat mereka dilirik kembali oleh para pecinta sepakbola. Rebecca pun mencari cara lain agar reputasi AFC Richmond kembali terpuruk.
Itu adalah hanya sinopsis untuk season pertama. Serial ini terdiri dari tiga season. Saya enggan memberikan sinopsis seluruh seasonnya karena takut spoiler.
Yang saya suka dari serial ini:
+ Serial ini menularkan hawa positif. Optimisme dan kebaikan hati Ted Lasso seperti ikut memengaruhi ke kita yang menonton. Serial ini setipe dengan film Forrest Gump yang pesan utamanya adalah: orang baik pasti ujung hidupnya baik.
+ Banyak nilai-nilai hidup zaman sekarang yang diceritakan dengan baik di serial ini. Seperti tentang diversivitas, rasisme, kesehatan mental, feminisme (woman in power), perbedaan kelas, dan juga hubungan persahabatan antar lelaki dan perempuan. Semuanya diceritakan tanpa menggurui namun mengena di hati.
+ Saya bukan penyuka sepakbola, namun serial ini membuat saya memahami aturan dan politik yang terjadi di dunia sepakbola, terutama di Inggris. Salut sih, soalnya penulis serial ini adalah orang Amerika yang tidak pernah menorehkan prestasi di sepakbola internasional.
+ Serial ini juga mengajari saya tentang pola pertemanan kaum lelaki. Ternyata lelaki itu sangat menghormati sosok ‘abang’ ya. Jadi kalau ‘abang’ udah bertitah, pasti diturutin.
Saya mendapat begitu banyak pengetahuan baru tentang psikologis kaum adam dari serial ini. Terutama tentang bagaimana mereka begitu susah mengungkapkan perasaan atau menunjukkan emosi yang terpendam lama. Para lelaki sangat saya sarankan untuk menonton serial ini agar memahami bahwa memiliki emosi sedih dan menangis itu sama sekali tidak mengurangi kemaskulinitasan kalian lho.
+ Penokohan tiap karakternya kuat semua. Sampai tokoh-tokoh kecil yang jadi pendukung pun jadi bisa memorable.
+ Semua pemain di serial ini cemerlang! Maka tak heran kalau hampir seluruh pemain di serial ini mendapat nominasi Emmy Awards. Serial ini udah langganan menang Emmy Awards dari tahun 2020. Di tahun 2023 sendiri, serial Ted Lasso dapat 21 nominasi.
Pemain favorit saya tentu saja Hannah Waddingham yang bisa membawakan karakter girl boss di tengah boy’s club-nya persepakbolaan Inggris.
+ Ada begitu banyak hal-hal ikonik di serial ini. Sampai-sampai fashion dan pernak-perniknya terasa begitu collectible.
Yang saya kurang suka dari serial ini:
+ Nggak ada. Saya, dan yakin hampir seluruh penonton Ted Lasso lainnya, merasakan kesedihan mendalam saat tahu serial ini berakhir di 3 season dan nggak akan ada kelanjutannya lagi.
Rate: 4,5 out of 5
Ini trailernya….








Comment