Kemarin gw dengar tetangga gw berantem sama suaminya. Dia teriak-teriak, ada bunyi bak-buk, lalu nangis.
Pas dia keluar kontrakan sambil nangis, gw teriakin, “Mbak, kamu dipukulin?”
“Nggak”, sambil nangis ngeloyor pergi.
“Kalau dipukulin bilang saya, ya! Biar kita lapor polisi.”
Lalu suaminya keluar terus bilang, “Lapor aja! Sembarangan kalau ngomong”.
“Jangan sembarangan pukulin anak orang juga dong!”
Gw lalu diskusi ama Si Punk Rock: perlukah kita lapor RT?
Jawabannya: perlu.
Karena ini bukan pertama kalinya kita melihat suaminya bertindak kayak begitu. Meski nggak sering, tapi tetap aja ini bukan pertama kalinya. Dicurigai akan berulang.
Malamnya kami pun lapor RT. Sang RT berterima kasih kami mau ngelapor karena itu termasuk udah mengganggu lingkungan.
Gw dan Si Punk Rock bukan permasalahin gangguan suaranya, melainkan kefatalan tindakan si suami kalau nggak ada yang negur. Apalagi dia bertindak kayak begitu di depan anak-anaknya.
Malamnya gw tidur dengan nggak nyenyak. Jujur gw takut kalau tindakan ngelapor ke RT itu akan bikin si suami makin marah. Dia seperti memang temperamen. Gw takut kalau dia bakal ikutan marah ama gw dan berniat jahat ama keluarga gw.
Tapi kalo gw diemin keluarganya dipukulin begitu kok gw nggak tega ya…
Kalau gw membiarkan, gw juga akan ikut dosa membiarkan orang lain teraniaya nggak sih?
Kalau gw di posisi itu, gw akan berharap akan ada orang yang ikut membantu agar keadaan lebih baik, ya nggak sih?
Bismillah deh… Gw hanya niat membantu biar nggak ada orang yang teraniaya lagi.









Comment