Film The Big 4 ini penuh segala macam ledakan. Ledakan bom, ledakan tawa, dan ledakan kepala.

Nanti saya jelaskan.
Film ini dibuka dengan aksi penyelamatan sebuah panti asuhan dari sindikan jual-beli organ manusia. Para penyelamat itu adalah geng The Big 4, yang terdiri dari Topan (Abimana Aryasatya), Arie Kiting (Jenggo), Alpha (Lutesha), dan Pelor (Kristo Immanuel).
Geng The Big 4 ini diasuh oleh Petrus (Budi Ros) yang juga berlaku sebagai ayah asuh. The Big 4 adalah sekawanan anak yatim-piatu yang diasuh oleh Petrus menjadi pembunuh bayaran yang bernurani. Mereka hanya membinasakan mereka yang patut dienyahkan dari muka bumi ini.
Petrus yang menjalani kehidupan ganda itu mempunyai seorang anak perempuan yang baru lulus pendidikan polisi, namanya Dina (Putri Marino). Sadar ia kurang perhatian pada anaknya, Petrus yang sudah tua memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya sebagai tukang ‘bersih-bersih’. Ia ingin membuka usaha hotel dan menikmati hari tuanya dengan tenang.
Namun mimpi Petrus pupus, karena ia dibunuh di rumahnya sendiri. Dina terpukul, begitu juga geng The Big 4. Dina bertekad mencari pembunuh ayahnya. Namun sudah 3 tahun berlalu, dia masih menemukan titik terang siapa pembunuhnya. Dina akhirnya mengetahui tentang adanya geng The Big 4. Dina pikir mereka lah dalang pembunuh ayahnya. Maka pencarian Dina pun dimulai. Namun begitu ketemu dengan The Big 4, yang Dina temukan adalah petualangan dan musuh yang tidak ia kira sebelumnya.
Yang saya suka dari film ini:
+ Sejauh ini film Timo Tjahjanto belum pernah mengecewakan saya. Kebandelan dan imajinasi khas cowok ala Timo tertuang semua di film ini. Action dan ledakannya seru banget! Tipe-tipe action yang bikin kita berseru ‘whoaaa!’ di tengah-tengah film. Ada banyak kepala meledak di film ini.
+ Aktingnya bagus-bagus semua!!!! Mulai Abimana Aryasatya, Putri Marino, Lutesha, Marthino Lio, keren semua! Tapi favorit saya adalah Kristo Immanuel dan Lutesha. Kristo Immanuel yang selama ini kita kenal sebagai content creator melakukan debut akting filmnya dengan gemilang! Kristo terlihat luwes dan nyaman di hadapan kamera. Kristo memerankan tokohnya dengan pas, yaitu sebagai si bungsu yang penakut tapi sekaligus berani, si polos tapi juga cerdik.
Sedangkan Lutesha, ini kesekian kalinya saya melihat ia punya wajah yang berbeda. Lutesha adalah aktor bunglon yang dapat kita andalkan.
+ Saya suka dialog film ini yang memang natural dan tidak dibuat-buat. Ada begitu banyak umpatan dan makian yang memang sehari-hari kita dengar.
+ Jalan ceritanya seru dan lucu!
+ Salut untuk tim make up! Warna darahnya kayak beneran. Keringat khas di pulau tropis bisa digambarkan dengan detail. Efek dekil karena abis berantem juga diperlihatkan dengan baik. Make upnya konsisten di tiap pergantian adegan.
Yang saya kurang suka dari film ini:
-Meski saya suka dengan akting seluruh pemainnya, tapi saya kurang terpuaskan dengan aktingnya Arie Kriting yang menurut saya nggak ada yang baru
-Film ini kuat banget aura Kill Bill-nya. Terutama penokohannya. Karakter Alo (Michelle Tahalea) adalah bukti nyata argumen ini. Dan beberapa adegan malah kuat banget aura serial Narcos-nya
-Film ini banyak tembak-tembakan dan ledakan yang seru, tapi sayangnya beberapa efek ledakannya kelihatan kurang halus. Juga set lokasi pasca ledakannya nggak bagus. Kelihatan banget bohongannya dengan nebarin api-api mungil secara acak yang tapi rapi. Justru karena rapi makanya kelihatan bohongannya.
– Film ini banyak ledakan, kekerasan, dan penggunaan bahasa makian. Jadi film ini tidak aman untuk ditonton anak-anak ya gaes.
Saya nonton film ini di Netflix.
Rate: 4 out of 5
Ini trailernya….
5 tanggapan untuk “Review: The Big 4 (2022)”
Aku juga sudah nonton dan cukup puas . Filmaction indonesia memang masih kurang dalam trik2
Iya, karena membuat film action yang mumpuni itu butuh biaya yang tidak sedikit. Semoga film The Big 4 ini jadi penyemangat buat sineas Indonesia buat bikin film action yang ciamik ya
Suamiku juga bilang ini baguuuuus dan udh maksa aku buat nonton ๐๐. Udh dalam mylist sih mas, cuma belum sempet nonton aja. Penasaran sebenernya. Film2 action Indonesia makin kesini memang makin keren sih
Eh maaf, Ini authornya perempuan toh ๐ .. sorry mba ๐
Hahahahaha ga papa mba. Makasih ya udah mampir ๐ฅฐ