Review: Glass Onion: A Knives Out Mystery (2022)

Film Glass Onion: A Knives Out Mystery ini memang patut ditunggu!

Film ini membawa kembali Benoit Blanc (Daniel Craig) sang detektif terbaik dunia untuk memecahkan kasus pelik. Berawal dari 6 sekawan yang diundang oleh sang milyuner teknologi Miles Bron (Edward Norton) untuk liburan ke pulau terpencil di Yunani. Enam sekawan itu adalah Claire (Kathryn Hahn) seorang gubernur wanita, Lionel (Leslie Odom Jr) seorang ilmuwan, Birdie (Kate Hudson) seorang mantan model dan pengusaha baju, dan Duke Cody (Dave Beautista) seorang content creator ternama. Semuanya adalah orang yang sukses di bidangnya. Oh ada satu lagi yang ikutan, yaitu Andi (Janelle Monae) mantan sahabat sekaligus mantan partner bisnis Miles yang sakit hati. Tidak ada yang menyangka kalau Andi mau hadir, begitu juga dengan Miles.
Sesampainya mereka semua di pulau terpencil yang mewah itu, Blanc baru mengetahui kalau ia sebenarnya tidak diundang oleh Miles. Lho, siapa dong yang kirim undangan ke Blanc? Namun kepalang tanggung, Miles tetap menerimanya sebagai tamu. Miles juga mengingatkan kembali ke teman-temannya kalau nanti malam akan ada games murder mystery dimana Miles akan jadi ‘korban pembunuhan’. Mereka diajak untuk menebak siapakah pembunuhnya.
Namun rencana tinggal rencana. Blanc sang detektif terbaik di dunia malah memecahkan kasus ‘pembunuhan Miles’ bahkan sebelum gamesnya dimulai. Mereka kemudian melanjutkan acara malam dengan minum-minum, tahu-tahu Duke sesak seperti tercekik, menggelepar, kemudian meninggal. Ternyata ia diracun. Siapa kah pelakunya?

Yang saya suka dari film ini:
+ Film Knives Out (2019) adalah sebuah film yang sukses. Dan film Glass Onion: A Knives Out Mystery ini melanjutkan kesuksesannya tanpa cela. Penyuka misteri dan detektif tidak akan kecewa menonton film ini karena disuguhkan dengan misteri dan plot twist yang berlapis, persis seperti mengupas lapisan bawang.
+ Ada begitu banyak unsur humor di film ini yang begitu menghibur. Terima kasih pada akting Kate Hudson sebagai Birdie yang cantik tapi agak o’on-o’on gimana~ gitu.
+ Keberagaman karakter khas Knives Out menjadi elemen yang sangat penting. Tiap karakter diberi porsi yang rata dalam membangun cerita.
+ Penulisan naskahnya bagus! Banyak dialog selintas yang tidak terasa penting malah menjadi kunci yang krusial. Begitu banyak detil yang diperhatikan di film ini.
+ Semua aktingnya bagus!!!! Tapi yang jadi favorit saya adalah Daniel Craig yang jadi detektif perlente-konyol ala-ala Hercule Poirot. Semua aura James Bond yang ganteng dan maskulin luntur sudah di film ini. Saya rasa setelah ini akan banyak yang pakai dasi scarft ala-ala Benoit Blanc.
+ Kostumnya baguuuuuuus! Make up dan kostumnya sangat disesuaikan dengan masing-masing karakter. Sehingga kita jadi lebih cepat ingat dengan masing-masing karakter.
+ Endingnya memuaskan!

Yang saya kurang suka dari film ini:
-Meski bisa dikatakan semua porsi karakternya sama rata, namun ada beberapa tokoh yang tidak terasa memorable dan penting. Dapat jatah dialognya juga cuma dikit. Terutama tokoh Derol (Noah Segan) yang masih jadi misteri apa fungsinya di film ini.
– Film ini juga bergelimpangan cameo yang oke punya. Seperti Kareem Abdul-Jabar, Serena Williams, Hugh Grant, Ethan Hawk, dan lain-lain. Namun nggak semua mendapat porsi yang penting. Iya sih kan cameo… Tapi beneran deh, rasanya jadi kayak buang-buang nama bagus doang. Yang paling buang-buang nama adalah Joseph Gordon-Levitt yang (kalian pasti nggak nyangka banget sih ini) jadi pengisi suara bel jam. Iya dia cuma ngeluarin suara jam ‘DHOOOONG’ di film ini. Mukanya pun nggak keliatan sama sekali.

Rate: 5 out of 5
Film ini saya tonton di Netflix.

Ini trailernya…

Iklan

Comment

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: