Review: Spiral (2021)

Siapa sangka, film Spiral ini bisa memuaskan rindu saya terhadap film thriller misteri tebak-tebakan penjahat.

Category: Movies
Genre: Thriller, Suspense, Gore

Film ini mengisahkan tentang Detektif Zeke Banks (Chris Rock) seorang polisi yang jujur. Saking jujurnya, ia jadi susah percaya sama orang, sering beraksi sendiri dan tidak punya teman di kantornya sendiri. Pada akhirnya dia dipaksa harus bekerja dengan seorang partner baru, William Schenk (Max Minghella). Berdua mereka disuruh memeriksa jasad yang hancur lebur karena ditabrak kereta. Ternyata jasad tersebut adalah seorang polisi.
Zeke kemudian menyadari bahwa ini bukan pembunuhan biasa. Ini adalah pembunuhan berantai yang mengincar polisi dengan menggunakan metode yang sama dengan John Kramer sang Jigsaw (dari serial film Saw).

Yang saya suka dari film ini:
+ Film ini memuaskan kesukaan saya terhadap film thriller kriminal tebak-tebakan penjahat. Alurnya dan suspensenya saya suka sekali!
+ Saya melihat sosok Chris Rock yang berbeda di film ini. Chris Rock di sini sama sekali bukan sang komedian, melainkan aktor. Ia memerankan peran polisi penyendiri dengan cukup apik menurut saya. Bahkan dia di film ini terlihat gagah dan menarik.
+ Berhubung ini film ada hubungannya sama serial film Saw, maka film ini banyak banget adegan darah, sadis ngilu yang gory. Darahnya terlihat beneran dan potongan tubuhnya juga keliatan kayak beneran. Salut buat para make up artist-nya!

Yang saya kurang suka dari film ini:
– Meski Chris Rock sama sekali nggak ngelawak di film ini, tapi tiap dengar suara Chris Rock, saya agak berharap dia mau ngelawak. Segitu melekatnya memang citra sampai suara Chris Rock dengan komedi.
– Ini tuh film gory sadis lho ya, jadi jangan nonton film ini sama anak kecil ya.
– Meski saya suka dengan alurnya, tapi saya udah bisa nebak siapa penjahatnya di tengah-tengah film. Tapi nggak apa-apalah, saya tetap terhibur kok.
– Di film ini ada Samuel L. Jackson yang ikut berperan. Menurut kalian akting Samuel itu template nggak sih?
– Di menjelang akhir film, ada adegan yang menurut saya: kagak mungkin lo masih bisa gerak lincah kalau luka-luka di badan lo ada segitu banyak.

Rate: 4,5 out 5
Saya nonton film ini di Netflix.

Ini trailernya…

Comment

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: