Review: Disturbia (2007)

Nggak pernah suka sama Shia LeBeouf :/

Film ini dibuka dengan Kale (Shia LeBeouf) sedang pergi memancing dengan ayahnya. Sepulang dari sana, mereka mengalami kecelakaan yang membuat ayahnya tewas di tempat. Setahun kemudian Kale masih belum bisa menghapus kesedihannnya. Makanya begitu gurunya menyinggung tentang ayahnya, dia langsung emosi lalu gurunya dihantam. Gara-gara itu, sekarang Kale harus jadi tahanan rumah selama tiga bulan.
Tentu saja awalnya Kale bosan nggak tahu harus ngapain di rumah. Sampailah ia menemukan hobi mengawasi para tetangganya pakai teropongnya. Dari sekadar hobi menghabiskan waktu, Kale jadi tahu bahwa salah satu tetangganya adalah seorang pembunuh berantai yang sedang dicari-cari.

Yang saya suka dari film ini:
+ Ceritanya oke. Banyak hal yang realistis. Cara membangun ketegangannya juga oke.
+ Banyak sisipan lagu ciamik di tiap adegannya. Ini khas film era 2000-an. Jadi kangen dengerin lagu-lagu lama.
+ Kangen juga pakai handphone flip dah gara-gara nonton film ini.

Yang saya kurang suka dari film ini:
– Meski akting Shia LeBeouf tidak mengecewakan, tapi akting dia di film ini masih template khas seorang Shia LeBeouf. Yaitu banyak omongan cepat. Yah sama persis kayak akting dia di film Transformers lah.
Sarah Roemer banyak pamer bodynya yang bagus di film ini, tapi wajahnya nggak memorable. Sekarang saya paham kenapa dia nggak kedengeran lagi aktingnya setelah film ini.

Saya nonton film ini di Netflix.
Rate: 3,5 out of 5

Ini trailernya…

3 tanggapan untuk “Review: Disturbia (2007)”

Comment

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: