Category: Movies
Genre: Romantic Comedy
Rate: 4 out of 5
Film yang diproduksi pada tahun 1961 ini menceritakan tentang Holly Golightly (Audrey Hepburn). Ia adalah seorang perempuan sosialita yang matre. Tujuan hidupnya adalah menikahi lelaki kaya agar hidup enak bergelimpangan harta. Lalu ia berkenalanlah dengan Paul Varjak (George Peppard). Paul adalah seorang penulis yang sedang mentok karya. Ia kini menggantungkan hidupnya sebagai lelaki simpanan seorang perempuan kaya. Holly tanpa sengaja mengetahui status Paul sebagai simpanan. Mereka kemudian berteman. Namun lama-lama Paul jatuh cinta dengan pembawaan Holly yang riang, polos, namun ceroboh. Akankah kedua orang yang bergantung dengan harta orang lain ini bersatu?
Yang saya suka dari film ini:
-Audrey Hepburn itu memang cantik banget, ya! Ia juga membawakan tokoh Holly Golightly ini dengan pas. Kita dengan mudahnya dibuat jatuh cinta dengan Holly yang ceria, ngeselin tapi polos. Pantesan tokoh Holly Golightly ini fenomenal dan dikenang sepanjang masa. Adegan pas dia nyanyi La Vie En Rose juga cantik banget.

-Bajunya bagus-baguuuuuuus! Saya memang selalu suka dengan fashion tahun 1950-an, sih. Tapi kayaknya ini nggak ada hubungannya dengan selera saya. Karena emang baju-baju yang dipakai Holly bagus-bagus semua!
-Ceritanya masih sangat relevan dengan zaman sekarang.
-New York itu baguuuus yaaaaaaa!
Yang saya nggak suka dari film ini:
-Akting Mickey Rooney sebagai Mr. Yunioshi terkesan maksa
-Endingnya gitu aja. Yah, tapi emang khas film zaman itu ending yang begitu doang udah dianggap cukup, sih.
-Adegan ciumannya juga sinetron banget. Terus dingin pula ciumannya. Nggak ada keliatan jatuh cintanya sama sekali. Plah!
Ini trailernya….
3 tanggapan untuk “Review: Breakfast at Tiffany”
ciuman yang gak dingin itu gimana yah 😀
Paling suka dengan film ini. Muantappppp
Baguuuuus yaaaaa