Category: Movies
Genre: Animation, Drama
Rate: 4 out of 5
Alkisah pada zaman purba dahulu dimana dinosaurus masih ada menguasai permukaan Bumi, hiduplah sebuah keluarga brontosaurus. Mereka memunyai tiga ekor anak, antara lain Buck (diisi suara oleh Marcus Scribner), Libby (diisi suara oleh Maleah Nipay-Padilla), dan Arlo (diisi suara oleh Raymond Ochoa). Keluarga brontosaurus ini hidup aman damai dengan berladang. Ketiga anaknya masing-masing diberi tugas untuk membantu perladangan mereka. Namun berbeda dengan kedua kakaknya, Arlo terlahir sebagai penakut. Ia takut akan banyak hal, bahkan sama ayam aja dia takut. Sampailah pada suatu hari ayahnya Arlo memberinya sebuah tugas baru dengan maksud mengenyahkan sifat penakutnya. Tugasnya kali ini adalah menangkap dan membunuh makhluk yang suka mencuri stok makanan mereka di lumbung. Arlo begitu bersemangat dengan tugsa barunya. Benar saja, jerat yang mereka pasang berhasil menangkap makhluk pencuri makanan itu. Namun begitu Arlo melihat bahwa makhluk itu adalah seorang anak manusia, Arlo kembali takut. Ia pun melepaskan si pencuri yang membuat ayah Arlo marah besar. Dalam usaha mengejar si pencuri itu, ayah Arlo kena banjir bandang dan tewas karenanya. Tentu saja keluarga Arlo jatuh dalam kesedihan.
Lalu pada suatu hari Arlo memergoki si anak manusia itu sedang asyik lagi memakan simpanan jagung mereka di lumbung. Kali ini Arlo bertekad untuk menangkap dan membunuh si pencuri itu. Sayangnya waktu Arlo mengejar si pencuri, Arlo terjatuh ke dalam sungai lalu hanyut terbawa sampai jauuuh sekali. Arlo harus bertahan hidup seorang diri di hutan, kelaparan, dan ketakutan. Tapi Arlo tidak tahu bahwa justru si pencuri sedang mengawasinya dan menjaganya dari jauh.
Yang saya suka dari film ini:
-Ceritanya baguuuuuuuuuuuuus banget! Kisah persahabatan dan keluarga yang bikin terharu.
-Banyak gambar pemandangan yang indaaaaah banget.
-Meskipun film ini baik-baik aja untuk ditonton anak-anak (film ini juga berhasil bikin Kriby betah nonton dari awal sampai akhir), namun sebenarnya konflik ceritanya itu dewasa. Saya sangat menyarankan orang dewasa menonton film ini. Karena pesan dan inti ceritanya yang mau disampaikan itu sepertinya hanya bisa ditangkap oleh orang dewasa.
Yang saya nggak suka dari film ini:
-Film ini produksi Disney + poster muka Arlo yang culun bikin saya mikir kalau film ini lucu. Ternyata lucunya dikit banget. Lebih banyak sedih dan terharunya.
-Film ini memanusiakan para dinosaurus. Tapi yang saya nggak suka, dinosaurusnya dibuat seolah-olah adalah warga ndeso Amerika Serikat. Lagi-lagi Amerikanisme. Emang dinosaurus adanya di Amerika doang? Hih!—–> lah dia emosi
Review ini juga bisa dibaca via Line @ymg2576q
Ini trailernya…