Category: Movies
Genre: Drama, Comedy
Rate: 4 out of 5
Film ini dibuka dengan adegan seorang nenek tua yang berusaha menelpon anak lelakinya di kota untuk mengabarkan tentang kematian seseorang. Anak lelaki itu adalah Salvatore alias Toto (Jaques Perrin-dewasa). Ia adalah seorang pengusaha film yang sukses. Sedangkan yang meninggal dunia adalah Alfredo (Phillipe Noiret). Toto dewasa terkejut dan terkenang akan hubungan pertemanannya dengan Alfredo yang umurnya sebaya dengan ayahnya.
Alfredo adalah pemutar proyektor film di desa Toto. Toto kecil (Salvatore Cascio) sangat suka dengan film dan bioskop. Ruang proyektor adalah tempat favoritnya. Namun kenakalan Toto sering membuat Alfredo jengkel. Tak jarang mereka bertengkar yang membuat Toto diusir dari ruang proyektor. Namun Toto kecil tidak pernah kehilangan akalnya untuk bisa masuk lagi ke ruang proyektor. Begitu banyak kenangan Toto dengan Alfredo. Namun Toto tidak pernah tahu bahwa Alfredo menyimpan sebuah rahasia yang ia bawa sampai mati.
Yang saya suka dari film ini:
-Ceritanya baguuuuuus. Film ini durasinya panjang lho, sekitar 2 setengah jam. Tapi karena alurnya mengalir, kita nggak bosan atau ngantuk sama sekali. Wajarlah kalau film Italia ini menyabet Best Foreign Language Film tahun 1990 di Academy Awards dan Golden Globe.
-Setelah 3/4 film, kita baru menyadari bahwa betapa canggihnya film ini membangun set lokasi. Hebat!
-Semua aktingnya bagus-bagus! Bahkan untuk peran-peran kecil dan para figurannya pun bermain dengan apik.
Yang saya tidak suka dari film ini:
-Konflik akhirnya menurut saya agak anti klimaks. Tapi masih bisa ditolerir lah.
Ini trailernya…