Review: Menu Andalan di MVP Sports Bar & Grill

Hari Sabtu, 7 Mei lalu gw diundang Glam untuk review restoran yang sedang ia handle. Waktu dia mengundang via telpon, Glam bilang kalau ini adalah restoran berkonsep sport bar.

“Makanannya enak nggak? Makanannya apa?” tanya gw dengan sok cool padahal senang banget karena bakal makan gratis.

“Nanti gw kirimin foto-fotonya ya via Whatsapp,” ujar Glam dengan nada menahan rasa terhina karena gw mempertanyaan kelezatan makanan restoran dia.

Setelah telpon ditutup, Glam pun membombardir handphone gw dengan gambar makanan dari restorannya. Gw pelajari satu-persatu foto tersebut dengan tingkat ketelitian dokter yang sedang melihat foto rontgen. Setelah gw perhatikan foto-foto tersebut, gw pun memutuskan untuk………

bawa rombongan untuk makan gratis! (ki-ka) Gw ajak adik gw si Agam, anak gw si Kriby, Peggy dari Pegi-pegi.com, Mariska Uung dari Mariskatracy.com, Si Punk Rock, dan gw yang paling kece pake kaos biru pinjeman punya Agam
bawa rombongan untuk makan gratis!
(ki-ka) Gw ajak adik gw si Agam, anak gw si Kriby, Peggy dari Pegi-pegi.com, Mariska Uung dari Mariskatracy.com, Si Punk Rock, dan gw yang paling kece pake kaos biru pinjeman punya Agam.

 

MVP Sports Bar & Grill ini terletak di Jl. Jembatan Tiga No. 35 Jakarta Utara. Pas gw cek di Google Map doi masuk daerah Pluit. Jauh ya! Ya bagi orang kayak gw yang ngontrak di Pondok Labu dan sesekali pulang ke Bekasi pasti Pluit terbilang jauh. Tapi coba untuk Irina yang tinggal di Pluit. Pasti jalan Jembatan Tiga ini tidak dianggap jauh olehnya. (Ya iyalah!) Intinya, jauh-dekat itu relatif. Karena jauh-dekat sekarang 3000 (halah, dikata naik metromini apah!)

Mencari MVP Sports Bar & Grill ini gampang-gampang susah. Gampang karena dia itu nempel dengan  Hotel Tematik, susah karena signage-nya menurut gw terlalu kecil. Gw hampir merasa nyasar begitu sampai depan Hotel Tematik. Padahal gw nggak nyasar, gw cuma nggak melihat signagenya karena pandangan gw terhalang pagar hahaha

Begitu masuk ke dalam restoran ini, tanpa gw sangka-sangka tempatnya lebih luas dari yang gw kira. Sepertinya memang restoran ini serius pengen menjadikan ini tempat nongkrong para penggemar olahraga. Mereka ada fasilitas meja bilyar, big screen infocus buat nobar, live music, dan sitting arrangement yang leluasa. Dindingnya pun dipenuhi oleh display ornamen yang berbau olahraga, baik dari sepak bola, basket, dan lain-lain.

Ada area main dartnya juga lho.
Ada area main dartnya juga lho.

 

Main dartnya pake mesin. Bukan asal tempel dart board biasa di dinding.
Main dartnya pake mesin. Bukan asal tempel dart board biasa di dinding.

Setelah puas melihat-lihat dan melepas Kriby untuk eksplorasi dan menandai daerah jajahannya, kini sudah saatnya kami mencicipi makanannya.

Pertama-tama gw pesan Milkshake Choco Nutella Oreo ini. Rasanya: enak! Awalnya gw ragu rasa Nutella akan tetap ada. Soalnya ada tiga rasa kuat yang disatukan: cokelat, nutella, oreo. Ternyata nutellanya tetap terasa kok.
Pertama-tama gw pesan Milkshake Choco Nutella Oreo (35K IDR) ini.
Rasanya: enak! Awalnya gw ragu rasa Nutella akan tetap ada. Soalnya ada tiga rasa kuat yang disatukan: cokelat, nutella, oreo. Ternyata Nutellanya tetap terasa kok.

 

Touchdown Platter (160k IDR) Enak nih buat makanan rame-rame. Potongan ikan dory-nya kegedean sih menurut gw. Jadi sekali lep berpotensi bikin kenyang. Tapi gw kan emang makannya banyak dan ibu menyusui pula. Jadi kata kenyang masih jauh dari pandangan.
Touchdown Platter (160k IDR)
Enak nih buat makanan rame-rame. Potongan ikan dory-nya kegedean sih menurut gw. Jadi sekali lep berpotensi bikin kenyang. Tapi gw kan emang makannya banyak dan ibu menyusui pula. Jadi kata kenyang masih jauh dari pandangan. Btw Kriby gw kasih kentang gorengnya langsung anteng. 

 

Dabu Chicken Wings (35k IDR) Ini enaaaaaaaak banget!  Intinya sih ini adalah chicken wings digoreng tepung terus ditaburi sambal dabu-dabu semi sambal matah. Rasanya menyegarkan karena sambal dabunnya itu. Kenapa restoran lain nggak pernah kepikiran untuk membuat chicken wings dengan sambal Indonesia seperti ini ya? Bravo to the chef!
Dabu Chicken Wings (35k IDR)
Ini enaaaaaaaak banget! Intinya sih ini adalah chicken wings digoreng tepung terus ditaburi sambal dabu-dabu semi sambal matah. Rasanya menyegarkan karena sambal dabunnya itu. Kenapa restoran lain nggak pernah kepikiran untuk membuat chicken wings dengan sambal Indonesia seperti ini ya? Bravo to the chef!

 

Steak & Fries (180k IDR) Gw adalah pemakan ikan. Gw jarang makan daging. Tapi begitu gw coba daging USA Prime Rib Eye ini, rasanya lebut dan enak! Porsinya juga besar. Satu meja kami kebagian makan semua. Horeee!
Steak & Fries (180k IDR)
Gw adalah pemakan ikan. Gw jarang makan daging. Tapi begitu gw coba daging USA Prime Rib Eye ini, rasanya lebut dan enak! Porsinya juga besar. Satu meja kami kebagian makan semua. Horeee! (Foto: Agam)

 

Cajun Grilled Salmon (165k IDR) Steak salmon tebal ini juga enak. Kematangannya pas. Merata tapi nggak kering. (Foto: Agam)
Cajun Grilled Salmon (165k IDR)
Steak salmon tebal ini juga enak. Kematangannya pas. Merata tapi nggak kering.
(Foto: Agam)

 

MVP Cheese Burger (75k IDR) Look at that melting cheese!
MVP Cheese Burger (75k IDR)
Look at that melting cheese!

 

I mean, look at it! Tiap tanya ke pelayannya, burger ini selalu disebut sebagai menu andalan mereka. Ternyata rasanya memang tidak mengecewakan. Gw juga suka dengan kentangnya yang disajikan dengan mayones. Oh how thoughtful of you, chef. Kentang goreng itu memang jodohnya mayones! (Foto: Agam)
I mean, look at it!
Tiap tanya ke pelayannya, burger ini selalu disebut sebagai menu andalan mereka. Ternyata rasanya memang tidak mengecewakan. Bukan hanya daging nya yang diracik sendiri, tapi rotinya pun mereka buat home made. Gw juga suka dengan kentangnya yang disajikan dengan mayones. Oh how thoughtful of you, chef. Kentang goreng itu memang jodohnya mayones!
(Foto: Agam)

 

Lalu ada Pepperoni Pizza (75k IDR) Pizza tipis yang rasanya juga oke ini bisa dijadiin salah satu menu buat temen nobar.
Lalu ada Pepperoni Pizza (75k IDR)
Pizza tipis yang rasanya juga oke ini bisa dijadiin salah satu menu buat temen nobar.

 

Spagetti Aglio Olip with Prawn (100k IDR) Untuk pasta yang ini kami bisa memilih mau pakai ayam atau udang. Ternyata pilihan kami pakai udahng itu tepat. Karena udangnya seksi-seksi sekali.
Spagetti Aglio Olip with Prawn (100k IDR)
Untuk pasta yang ini kami bisa memilih mau pakai ayam atau udang. Ternyata pilihan kami pakai udang itu tepat. Karena udangnya seksi-seksi sekali.

 

Banana Triple Ice Cream (65k IDR) Konon setelah melahap berjamaah semua menu-menu tadi, Uung dan Peggy udah merasa kekeyangan. Hapaah??? Cemen lo semua! Lalu gw pun memesan dessert pertama ini. Sebenarnya ini adalah versi lain dari Banana Split. Tapi penyajiannya memang cantik banget. Pakai marshmellow dan Oreo pula. Si Uung suka banget ama menu ini. Padahal sebelumnya dia ngakunya udah kenyang. Cih! (Foto: Agam)
Banana Triple Ice Cream (65k IDR)
Konon setelah melahap berjamaah semua menu-menu tadi, Uung dan Peggy udah merasa kekeyangan. Hapaah??? Cemen lo semua!
Lalu gw pun memesan dessert pertama ini. Sebenarnya ini adalah versi lain dari Banana Split. Tapi penyajiannya memang cantik banget. Pakai marshmellow dan Oreo pula. Si Uung suka banget ama menu ini. Padahal sebelumnya dia ngakunya udah kenyang. Cih!
(Foto: Agam)

 

Nutella Parfait (70k IDR) Ini dessert kedua sekaligus menu terakhir yang kami pesan. Gw sih lebih suka ini daripada dessert sebelumnya. Bukan karena es krim itu nggak enak, melainkan ini menu unik yang nggak semua restoran menyajikan. Ini semacam kue semi mousse Nutella. Walaupun terlihat cokelatnya pekat banget, tapi di lidah kita rasanya ringan. Tidak terlalu manis dan nggak bikin eneg. Ini dessert yang cocok setelah makan berat. (Foto: Agam)
Nutella Parfait (70k IDR)
Ini dessert kedua sekaligus menu terakhir yang kami pesan. Gw sih lebih suka ini daripada dessert sebelumnya. Bukan karena es krim itu nggak enak, melainkan ini menu unik yang nggak semua restoran menyajikan. Ini semacam kue semi mousse Nutella. Walaupun terlihat cokelatnya pekat banget, tapi di lidah kita rasanya ringan. Tidak terlalu manis dan nggak bikin eneg. Ini dessert yang cocok setelah makan berat.
(Foto: Agam)

 

Kesimpulan:

-Makanan barat di restoran ini enak-enak semua. Beneran, deh. Gw dan Agam adalah tukang makan. Kak Uung dan Peggy pun begitu. Kami semua setuju bahwa semua menu makanan barat yang kami pesan nggak ada yang failed.

-Menu favorit gw: Dabu Chicken Wings.

-Foto-foto Agam bagus-bagus ya… *memandangi hape Agam dengan sirik*

-Perut Uung dan Peggy tidak selebar perut gw dan Agam. Don’t mess with us! *usap hidung ala Bruce Lee*

-Minuman beralkohol tersedia di restoran ini. Pas gw lihat wine cellarnya, wuaw wuaw koleksinya niat juga ya. Tapi sengaja gw nggak foto, karena gw nggak emang nggak minum alkohol hehehe.

-Ruang non smokingnya lebih kecil dari pada smoking room-nya. Tapi sirkulasi udaranya cukup bagus. Gw dan Kriby tetap tidak terganggu dengan asap rokok yang dikebulkan orang di meja sana. Begitu keluar restoran ini baju-baju kami juga bebas dari bau asap.

-Kalau nanti musim bola, basket, atau tinju dan kalian butuh tempat nobar yang luas, MVP Sports Bar & Grill ini bisa jadi pilihan. Emang sih tempatnya nggak dekat, tapi itu bisa jadi keuntungan untuk nyari tempat yang nggak sesak pas musim nobar telah tiba, ya kan?

 

 

Satu tanggapan untuk “Review: Menu Andalan di MVP Sports Bar & Grill”

Comment

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: