Pose Anti-Blogger di Pameran Visual Jalanan Bebas Tapi Sopan

Hari Minggu (08/11) lalu gw dan Si Punk Rock memboyong Kriby ke Galeri Nasional untuk melihat pameran Visual Jalanan Bebas Tapi Sopan untuk kedua kalinya. Sebenarnya kami bertiga hadir pada saat pembukaannya pada tanggal 26 Oktober lalu. Cuman karena yang hadir ruame banget, kami jadi tidak leluasa untuk melihat karya-karya yang dipamerkan.

Sejujurnya kami agak kaget sih yang hadir membludak begitu. Kebanyakan yang hadir adalah anak-anak kuliahan yang kakak-kakak seperti kami ini sebut  mereka dengan panggilan ‘dedek-dedek’. Tapi kami salut dan terharu juga karena dedek-dedek jaman sekarang punya ketertarikan yang besar terhadap dunia seni.

Maka kami pun menunggu dua pekan setelahnya untuk datang ke pameran Visual Jalanan tahun ini. Dengan harapan kalau pengunjungnya tidak seramai pada saat pembukaan. Sehingga kami bisa lebih leluasa untuk melihat, merenungkan, dan meresapi karya-karya yang dipaparkan. Yah, macam orang yang ngerti seni banget gitulaaaah.

Tapi ternyata prediksi kami salah sodara-sodara…

Pamerannya tetap ramai, meskipun tidak seramai pada saat pembukaan sih. Tapi keramaian ini berhasil membuat Kriby rewel hampir sepanjang kunjungan kami di sana. Kriby emang gitu anaknya, nggak suka keramaian. Mungkin dia adalah calon introvert. Atau calon geek. Atau calon (omaygat) hipster! Tapi mau Kriby calon presiden maupun calon Miss Universe sekalipun, Bunda tetap sayang kamu, nak. Asal dia nggak jadi calon gembong narkoba aja. Gih sana jauh-jauh, jadi anak orang lain aja sana. Pait! Pait! Pait!

Di tengah keramaian dan kerewelan Kriby itu, gw jadi lebih banyak memperhatikan pengunjungnya ketimbang karyanya. Abis karya-karya yang dipamerin lebih banyak ketutupan ama pengunjung buat foto-foto. Yoi, sepertinya dedek-dedek yang hadir sangat antusias sampai tiap karya dijadiin background foto mereka dengan gaya blogger-edgy secara bergantian.

Melihat hal itu jiwa kompetitip gw pun menyeruak ke permukaan. Gw pun mencolek Si Punk Rock, “Sayang, nanti foto-fotoin aku ya. Aku mau foto dengan gaya anti-blogger.”

“Anti-blogger? Tapi kan kamu tukang ngeblog. Kok anti?”

“Arti kata ‘anti’ di sini bukan kayak anti yang benci dan pemusnah kayak anti-teroris gitu. Melainkan anti seperti opposite alias kebalikannya blogger. Paham?”

Dari raut wajahnya gw rasa Si Punk Rock nggak paham, sih. Tapi dia manut saja karena cintanya yang besar terhadap gw, kayak lagu ini nih…

Lalu beginilah tampilan foto-foto anti-blogger gw di pameran Bebas Tapi Sopannya Visual Jalanan kala itu…

Ini gaya senyum mingkem khas anak jaman sekarang. Gw foto di depan karya muralnya The Popo
Ini gaya senyum mingkem khas anak jaman sekarang. Gw foto di depan karya muralnya The Popo

 

Ada juga gaya gw sok-sok candid pas lagi ketawa. Tapi entah bagaimana muka gw lebih keliatan kayak lagi nguap.
Ada juga gaya gw sok-sok candid pas lagi ketawa. Tapi entah bagaimana muka gw lebih keliatan kayak lagi nguap.

 

Lalu ada pose meleng sambil megang lengan
Lalu ada pose meleng sambil megang lengan

 

Kemudian ada gaya tersenyum biasa tapi cantik. Posisi objek atau model tepat di tengah. Namun berhubung ini anti-blogger, maka gw pun memasang muka mau nangis. Itu nggak sepenuhnya pose sih, soalnya gw juga udah agak stres karena Kriby rewel di tengah keramaian.
Kemudian ada gaya tersenyum biasa tapi cantik. Posisi objek atau model tepat di tengah. Namun berhubung ini anti-blogger, maka gw pun memasang muka mau nangis. Itu nggak sepenuhnya pose sih, soalnya gw juga udah agak stres karena Kriby rewel terus di tengah keramaian. (O iya, di belakang gw adalah kumpulan foto-foto Instagram dari akun @VisualJalanan )

 

Kemudian gw tambah stres karena kerewelan Kriby makin menjadi. Maka terciptalah gaya jongkok di depan karyanya Ace House Collective ini.
Kemudian gw tambah stres karena kerewelan Kriby makin menjadi. Maka terciptalah gaya jongkok di depan karyanya Ace House Collective ini.

 

Rupanya Kriby itu mau nyusu. Gw pun 'buka lapak' sambil baca buku tata kota yang disediakan di karyanya Forum Lenteng ini.
Rupanya Kriby itu rewel karena mau nyusu. Gw pun ‘buka lapak’ sambil baca buku tata kota yang disediakan di karyanya Forum Lenteng ini.

 

Dan beginilah tampang anak bayi yang moodnya sudah membaik karena disusui. Hidup ASI!
Dan beginilah tampang anak bayi yang moodnya sudah membaik karena disusui. Hidup ASI!

 

Lalu kami meluangkan cukup banyak waktu di ruang Glued yang terdapat dalam pameran Visual Jalanan ini. Hei, apakah kalian melihat sesuatu yang menarik di foto ini?
Lalu kami meluangkan cukup banyak waktu di ruang Glued yang terdapat dalam pameran Visual Jalanan ini. Hei, apakah kalian melihat sesuatu yang menarik di dinding ini?

 

Setelah di-zoom, oooh ternyata ada stiker Krilianeh.com juga di dinding ini? Siapa yang menaruhnya ya? Pantesan foto tadi begitu memikat.
Setelah di-zoom, oooh ternyata ada stiker Krilianeh.com juga di dinding ini? Siapa yang menaruhnya ya? Pantesan foto tadi begitu memikat.

 

Gw dan Si Punk Rock kemudian berinisiatif menempelkan stiker kami di salah satu dinding Glued ini. Gw sih selalu pengen stiker gw berada di samping stiker Si Punk Rock. Walau stiker kami dikelilingin oleh stiker 'Cinta Setelah Dicolok' dan 'Virgin Is A Myth'. Vaq dem ol! I want to be beside you. Titik!
Gw dan Si Punk Rock kemudian berinisiatif menempelkan stiker kami di salah satu dinding Glued ini. Gw sih selalu pengen stiker gw berada di samping stiker Si Punk Rock. Walau stiker kami dikelilingin oleh stiker ‘Cinta Setelah Dicolok’ dan ‘Virgin Is A Myth’. Vaq dem ol! I want to be beside you. Titik!

 

Tidak lupa kami tempelkan juga stiker Tunion. Yolah...yolaah dipesan Tunionnya kakaak... Cek Instagram @tunatunion
Tidak lupa kami tempelkan juga stiker Tunion. Yolah…yolaah dipesan Tunionnya kakaak… Cek Instagram @tunatunion

 

O iya, Kriby sempat rewel lagi karena bosan. Gw pun stres lagi. Tapi begitu gw taruh dan ia memperhatikan stiker dari jarak dekat, maka begitulah ekspresinya.
O iya, Kriby sempat rewel lagi karena bosan. Gw pun stres lagi. Tapi begitu gw taruh dan ia memperhatikan stiker dari jarak dekat, maka begitulah ekspresinya.

 

Demikianlah kisah jalan-jalan kami, curhat emak-emak saya dalam mengatasi anak rewel, dan pose-pose anti blogger saya. Silakan bergaya sesuka hati, asalkan Bebas Tapi Sopan.
Demikianlah kisah jalan-jalan kami, curhat emak-emak saya dalam mengatasi anak rewel, dan pose-pose anti blogger saya. Silakan bergaya sesuka hati, asalkan Bebas Tapi Sopan.

 

 

2 tanggapan untuk “Pose Anti-Blogger di Pameran Visual Jalanan Bebas Tapi Sopan”

Comment

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: