365 Tulisan 2014 #89: Kucing Jahanam

Jadi ya, pada suatu hari alarm handphone gw bunyi. Ini pertanda kalau sudah waktunya gw untuk bangun.

Maka gw pun melakukan ritual pagi yang biasa gw lakukan, yaitu ke kamar mandi untuk pipis terus buka jendela kontrakan.

Gw selalu menikmati buka jendela kontrakan. Soalnya tiap buka satu-satunya jendela kontrakan tiga petakan gw ini, udara segar pagi langsung masuk dan bikin hawa jadi sejuuuk. Ini nikmat banget terutama sejak hawa musim panas nan gerah yang beberapa hari ini sudah mulai kita rasakan.

Lalu gw beranjak lagi ke tempat tidur untuk coba bangunin Si Punk Rock. Bangunin Si Punk Rock ini memang agak makan waktu. Soalnya dia kalau udah tidur kebo banget, maklumlah bintangnya Taurus (emang ada hubungannya ya?).

Tips membangunkan orang Taurus yang tidurnya kebo:

-Sadarilah bahwa membangunkannya akan memakan waktu. Jadi harus sabaaar.

-Bangunkan pelan-pelan namun konsisten. Soalnya kalau dibangunin secara kasar atau mendadak, mereka akan mengeluarkan reflek yang tidak diharapkan. Dalam kasus Si Punk Rock, dia akan reflek bergerak menjauh atau mengeluarlkan erangan kasar tanda tidak suka yang bikin kita jadi ngerasa…

 

Gw udah bilang kan tadi kalau membangunkan Si Punk Rock butuh kesabaran lebih? Nah, kadang-kadang saking sabarnya, gw suka menarik nafas dengan teratur sambil merem di samping Si Punk Rock (baca: bobo lagi).

Biasanya sih kalau gw bobok lagi dengan membiarkan jendela kontrakan terbuka, semua aman-aman aja. Tapi tidak untuk hari itu…

Pada akhirnya Si Punk Rock pun bangun, lalu mandi. Gw bangun dari surga duniawi  kasur, terus berjalan ke arah jendela lagi untuk merasakan kesejukan udara pagi. Tapi pantulan cahaya matahari ke lantai kontrakan membuat gw terkesiap. Gw melihat sebuah jejak mungil tepat di sekitaran bawah jendela kontrakan.

“Ini jejak kucing,” batin gw. Jejaknya mengarah ke luar jendela.

Begitu Si Punk Rock selesai mandi, gw ceritakan kecurigaan gw.

“Kayaknya tadi ada kucing yang masuk sini, deh. Lihat tuh, jejaknya.”

Si Punk Rock melongo ke arah yang gw tunjuk. Lalu dia berkata, “Makanya jendela jangan dibiarin dibuka begitu aja.”

“Tapi kalau nggak dibuka ntar gerah.”

Si Punk Rock tidak merespon dan memilih untuk konsentrasi kembali bersiap-siap. Setelah Si Punk Rock rapi dan ready to go, dia pun berkata…

“Kamu megang duit nggak? Bagi aku dong. Aku nggak megang duit sama sekali nih, untuk ntar beli bensin.” (Sejak menikah dengan Si Punk Rock gw memang ditunjuk jadi Menteri Keuangan di rumah tangga ini.)

Gw pun berjalan ke arah tas ransel gw yang ada tergelatak di lantai dekat jendela. Pas gw raih dompet gw di dalam tas… lho, kok basah? Isi tas gw yang lainnya juga agak lembab seperti abis ketumpahan gitu. Tapi ketumpahan apa ya? Gw nggak ninggalin tempat minum di dalam tas ini.

“Tasku kok basah ya? Dompetku apa lagi ni!”

“Artinya tas kamu dipipisin kucing,” jawab Si Punk Rock dengan santai.

Hapaaaaaaaaah!!!!!!

Iya ya? Masuk akal sih. Ini menjelaskan kenapa ada jejak kucing di dekat jendela tadi. Kucing jahanam!

Si Punk Rock lalu memberi gw nasehat bahwa,

-‘kan udah aku bilangin kalau jendela jangan dibuka begitu aja tanpa pengawasan,’

-‘makanya tasnya rajin dicuci dong biar kucing nggak salah kira kalau itu toiletnya,’

-‘nurut ya sama suami kalau dibilangin.’

Ketiga-tiganya gw jawab dengan ‘iya’ yang singkat. Gw masih shock bagaimana mungkin binatang kesayangan nabi itu berbuat senista itu?? Ini guncangan perasaan yang sama pas gw mengetahui A’a Gym poligami sama cewek yang lebih bohay. Astagfirullahaladziiiim.

Sepeninggalnya Si Punk Rock berangkat ke kantor, gw pun langsung mencuci tas dan dompet gw. Sambil menahan sebak di dada karena amarah terhadap kucing jahanam itu. Gw harus cari kucing pelakunya. Gw akan minta pertanggungjawaban!

Siangnya, setelah menjemur tas dan dompet, gw pun berkeliling area kontrakan untuk menginvestigasi kucing jahanam itu.

Tersangkanya ada tiga ekor. Yang pertama…

Kurong
Kurong

Nama: Kurong alias kucing garong

Ciri-ciri: Berbulu putih namun kotor karena kerasnya hidup di jalanan

Dicurigai karena: Sering tidur persis di bawah jendela kontrakan gw

Hasil interogasi: Terus-menerus menghindar jika didekati. Maka interogasi dinyatakan gagal.

Tersangka kedua…

Kubu

 Nama: Kubu alias kucing abu-abu

Ciri-ciri: Berbulu abu-abu dan bermata innocent

Dicurigai karena: Sering nyelonong masuk  atau bertengger di jendela kalau gw baru selesai masak. Sepertinya dia tertarik dengan bau masakan. Kalau diusir, suka melancarkan jurus mata innocent-nya untuk memerah belas kasih sebelum akhirnya mau pergi.

Hasil interogasi: Tersangka asyik tidur. Maka interogasi dinyatakan gagal.

Tersangka ketiga…

Kutam
Kutam

Nama: Kutam alias kucing hitam

Ciri-ciri: Berbulu hitam merata

Dicurigai karena: Dia berbulu hitam. Kucing hitam kan selalu dianggap salah.

Hasil interogasi: Cuek dan diam aja. Maka interogasi dinyatakan gagal.

Investigasi gw di siang bolong itu tidak memberikan hasil yang gw harapkan, karena tidak ada kerja sama yang koperatif dari para tersangka. Padahal mereka nggak didampingi pengacara. Mungkin gw mesti mengasah lebih jauh kehalian interogasi kucing yang memang belum gw miliki. Tapi jujur gw bingung harus menimba di mana ilmu menginterogasi kucing itu. Pas gw coba Google pun yang keluar malah salah satu episode serial Supernatural.

Oleh karena itu, untuk sementara waktu ini gw maafkan siapa pun kucing jahanam itu. Tapi kalau salah satu dari kalian mengulanginya lagi, I will sepet you one by one with karet gelang!

Comment

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: