365 Tulisan 2014 #38: “Mendingan Aku Di Sini”

Percakapan ini terjadi pada saat gw boncengan motor sama Si Punk Rock. Gw mengajukan sebuah pertanyaan ke Si Punk Rock…

“Kalau dulu kamu memutuskan untuk tetap ikut turnya Begundal Lowokwaru, terus pas kamu balik-balik aku udah deket sama orang lain, kamu akan tetap maju deketin aku nggak?”

“Hmmm…… Nggak tahu deh,” jawab Si Punk Rock jujur.

Nah, mari kita flash back ke awal tahun 2012 dulu sodara-sodara… Dimana Si Punk Rock mulai ada hati dan pengen deketin gw. Gw sih waktu itu biasa ajah ama dia (suombong!) Kedekatan gw dan Si Punk Rock terjadi pada saat-saat dia muak sama kantor lamanya dan memutuskan untuk resign. Dia belum ada niatan untuk melamar kerjaan baru, karena dia malah pengen ikutan tur band street punk Begundal Lowokwaru asal Malang yang tak lain adalah teman-temannya juga. Lebih tepatnya sih, Si Punk Rock dapat tawaran manggung bersama bandnya di sebuah kota di Jawa. Lalu ia akan menetap sebentar di tempat temannya di Yogyakarta, lalu ia akan lanjutkan perjalanan dengan ikut turnya Begundal Lowokwaru.

Kalau nggak salah, saat itu Begundal Lowokwaru akan tur ke Bali. Si Punk Rock saat itu udah ngeplot tur itu sebagai petualangan mencoba hidup nomaden, tanpa aturan dan kewajiban, bergaya hidup rock n roll, miras gratis, networking dan penambahan teman-teman di scene punk. Namun akhirnya Si Punk Rock membatalkan itu semua, gara-gara sindiran temannya.

Kala itu Si Punk Rock curhat kepada seorang teman perempuannya kalau ia sedang mendekati gw. Ia juga bercerita tentang niatannya ikut tur Begundal Lowokwaru. Lalu temannya bilang…

“Gimana sih? Lagi deketin cewek malah ditinggal pergi.”

Konon kalimat itu menohok dan membuat Si Punk Rock mikir. Lalu ia pun membatalkan kepergiannya dengan Begundal Lowokwaru.

Mungkin harusnya gw bangga dan tersanjung kali ya karena ia membatalkan sesuatu hal yang sangat ia inginkan demi gw. Gw tersanjung sih…… Tapi kadang gw merasa apakah gw udah ‘merebut’ mimpinya ya? Apakah gw ini penghalang? Apakah nanti di saat Si Punk Rock udah jadi kakek-kakek yang lagi asyik minum teh di teras, dia akan mengenang keputusannya untuk batal ikutan tur itu sebagai penyesalan?

Itulah mengapa gw menanyakan hal itu ke Si Punk Rock. Gw yakin kalau semua yang terjadi antar gw dan Si Punk Rock itu udah diatur oleh skenario Tuhan. Tapi apa yang terjadi kalau skenarionya berbeda? Apa yang terjadi kalau Si Punk Rock tetap pergi ikut tur? Apakah pas tur ia akan berubah pikiran untuk tidak mau mendekati gw lagi? Ketemu cewek punk rock yang keren, mungkin? *reflek genggam kapak buat lempar ke Si Punk Rock* Atau pas dia balik, ternyata gw-nya yang udah deket sama cowok lain, gimana?

Balik ke percakapan di motor, Si Punk Rock pun gantian bertanya ke gw, “Kenapa kamu nanya begitu? Memangnya waktu itu udah ada yang deketin kamu?”

“Ya…nggak sih. Cuma aku tiba-tiba mikir apakah kamu tetap maju kalau ternyata sepulangnya kamu dari tur itu, aku udah dekat sama orang lain.”

“Oooh jadi aku itu cadangan gitu? Okeh…okeh…fine!” ujar Si Punk Rock sok ngambek. Yang tentu saja gw balas dengan dengan sebuah cubitan. Tapi tentunya karena dia udah jadi suami gw, maka cubitan yang gw berikan itu cuyang alias cubitan sayang (halaah, jijay! :-D)

Kami kembali terdiam di atas kuda besi yang meluncur.

Sampailah Si Punk Rock memecah kesunyian, dengan bilang…

“Itu semua udah diatur, seperti lagunya Real Love-nya The Beatles.

All my little plans and schemes
Lost like some forgotten dream
Seems like all I really was doing
Was waiting for you

Aku dulu pengen banget ikut Begundal Lowokwaru. Tahu-tahu ada kamu, terus aku ngerasa ‘ngapain aku ke sana? Mendingan aku di sini.’ Dan setelah itu aku juga dapat kerjaan freelance dari Ardi, kan? Jadinya aku nggak bisa ke mana-mana juga.”

Si Punk Rock kemudian mendendangkan lagu Real Love sembari menyetir motor. Dia pernah bilang kalau lagu inilah yang paling menjelaskan alasan pertemuan kami.

Ini liriknya…

“Real Love”

All my little plans and schemes
Lost like some forgotten dream
Seems like all I really was doing
Was waiting for youJust like little girls and boys
Playing with their little toys
Seems like all they really were doing
Was waiting for you

Don’t need to be alone
No need to be alone

It’s real love
It’s real, yes it’s real love
It’s real

From this moment on I know
Exactly where my life will go
Seems that all I really was doing
Was waiting for love

Don’t need to be afraid
No need to be afraid

It’s real love
It’s real, yes it’s real love
It’s real

Thought I’d been in love before,
But in my heart I wanted more
Seems like all I really was doing
Was waiting for you

Don’t need to be alone
No need to be alone

It’s real love
Yes it’s real, yes it’s real love
It’s real, yes it’s real love…

(Nyontek dari Azlyrics.com)

Ini videoklipnya. Lagu Real Love ini udah dibawain oleh beberapa musisi. Tapi Si Punk Rock paling suka yang versi Regina Spektor ini

Comment

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: