Tiga Hari Lagi

Gw bangga banget sama Si Punk Rock!

Dia disain undangan nikahan kami keren banget (gambar di atas). Undangan yang gw kirimin via email itu nggak henti-hentinya dapat respon positif dari para penerimanya. Yang disain calon suami gw gitu lho B-)

Konsep undangan ini The Last Supper-Leonardo Da Vinci. Ceritanya ini last supper kami sebagai bujangan dan anak perawan (iye, gw masih perawan dong! *bangga* )

Dari semua respon positif itu, ada satu respon kritis yang datang dari Mansyur Faqih, Asred Online Republika sekaligus teman kampus di IISIP Tercinta.

Dia gw kirimin undangan via Whatsapp, soalnya waktu itu email gw lagi susah diakses. Mansyur langsung bales nanya begini… “Itu apaan?”

“Undangan”

“Undangan siapa?”

“Cewe kece gitu deeh”

“Siapa?”—>slompret

“Gw”

“Lo nikah dis??? Sama siapa???”

“Sama pacar gw dong, Si Punk Rock”

“Itu pacar lo??????? Kok bisa???”

“Ya bisalah”

“Nggak, kok lo bisa nikah? Gw malah ga nyangka lo bisa pacaran”

“Bisa lah. Jgn bilang lo nyangkain gw lesbi. Ini lo lg becandain gw yak? ”

“Hahahahaha. Eh kok kayak last supper gtu sih?”

“Emang konsepnya last supper. Ceritanya last supper as bachelor-bachelorette B-)”

“Kan kalau last supper yesus besoknya koit. Lo mau begitu?”

“Kan gw ga percaya yesus”

“Yee kan sejarahnya begitu”

“Sejarah yg gw percaya itu yg ada nabi Isa dan dia belum meninggal”

“Nabi Isa ga last supper”

“Makanya gw pake konsep last supper ini tanpa embel-embel nabi :-P”

Seperti karena debat kusir ini berpotensi tidak berujung, si Mansyur memutuskan nggak membalas.

😀