(Repost dari blog yang lama: 10 Mei 2009)
Category: Movies
Genre: Kids & Family
Rate: 3 out of 5
Film ini menceritakan tentang Quinita (Tika Putri) putri Rahmad Siregar (Mathias Muchus). Hidup Quin tiba-tiba berubah ketika ayahnya mencalonkan diri jadi presiden. Ia kemana-mana harus dikawal. Quin yang masih remaja merasa dirinya nggak bebas. Ia pun menuntut kepercayaan dari ayahnya.
Yang gw suka dari film ini:
– Cerita yang diangkat nggak biasa dari kebanyakan film Indonesia yang lagi menjamur
– Dialognya bagus
– Baju yang dipakai Tika Putri bagus
– Akting Mathias Muchus nggak usah dipertanyakan lagi ya. Gw bahkan sekarang pengin punya presiden kayak dia
– Sebelumnya di-review Janda Kembang, gw bilang Sarah Sechan patut menjadi komedian yang diperhitungkan. Sekarang gw ralat: Sarah Sechan patut jadi aktris yang diperhitungkan.
Yang gw nggak suka dari film ini:
– Tika membawakan beberapa dialognya nggak pas.
– Ekspresi ketakutan Tika saat sedih, sakit, dan takut : sama!
– Ada beberapa adegan bikin gw nggak ngerti ama jalan ceritanya. Ko tiba-tiba teman-temannya minta maaf ama Quin ya? Emang mereka salah apa?
– Ada juga beberapa adegan yang nggak penting. Gw pikir adegan itu ada karena sponsor. Tapi merk sponsor itu kagak ada disebut-sebut tuh. Buang-buang film ajah!
– Cara larinya Tika jeleeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeek banget! Sori-sori maaf ni, tapi dia larinya kaya anak idiot. Gw sempat mikir dia lagi becanda atau mau sok lucu gitu larinya. Tapi setelah melihat beberapa adegan lari ternyata larinya nggak berubah, maka gw simpulkan larinya emang jelek banget.
Setelah dibaca lagi sekarang:
-Iya, gw udah nonton beberapa film Tika Putri, cara larinya jelek banget. Sori-sori maaf nih…
–Sutradara film ini terkenal sok ganteng dan genit serta tebar pesona parah.
Ini trailernya…