Klenik Di Kehidupan Kita

(Repost dari blog yang lama: 30 November 2010)

Hari Minggu sore adalah jadwal gw pulang ke kosan. Biasanya gw pulang sendirian naik angkot atau nggak dianterin Papa naik mobil. Cuma Minggu sore yang lalu, adik gw, Agam, lagi kumat baiknya. Maka ia pun bersedia mengantar gw ke kosan naik motornya. Walaupun ujung-ujungnya dia bakal mintain gw uang bensin, sih. (What the hell?????)
Di motor Mio yang kami namai Pidipidipoh (iya, sama persis kaya otopetnya si Poh dari Teletubbies) gw ajak Agam ngobrol.

“Gam, tahu nggak yang soal aktris senior yang meninggal di lokasi syuting itu? Yang baru-baru ini kejadian itu, lho,” tanya gw.

“Si oma-oma di sinetron Cinta Idul (bukan judul sinetron sebenarnya)?”

“Iya. Katanya kan dia meninggalnya karena jadi tumbal.”

“Tumbal gimana?”

“Kakak dikasih tahu kalau sinetron Cinta Idul itu memang pakai pesugihan biar laku ditonton orang terus. Nah, kalau pesugihan itu kan katanya suka minta tumbal. Jadi banyak meninggal.”

“Emang yang meninggal banyak? Kan baru si Oma itu doang.”

“Yeee bukan dia doang tau! Teman Kakak waktu itu pernah wawancara si Dinda Kuya (bukan nama sebenarnya) yang jadi pemeran antagonis di sinetron itu. Dia bilang, katanya di lokasi syuting itu sebenarnya udah ada beberapa kru yang meninggal. Meninggalnya bisa macam-macam. Sakitlah, kecelakaanlah, banyaklah. Sekarang si Oma deh yang meninggal.”

“Masa sih? Si Oma emang meninggalnya kenapa?” tanya Agam tidak percaya.

“Serangan jantung. Memang sih banyak yang bilang kalau syuting sinetron Cinta Idul itu sangat diforsir. Jadi banyak kru yang jatuh sakit atau jadi kecelakaan karena nggak fokus. Tapi sebagai orang Indonesia yang dibesarkan dengan budaya klenik, maka menurut Kakak mereka itu meninggal karena pesugihan, Gam!”

“Hmmmm… Iya juga, sih. Si Oma meninggalnya di lokasi syuting juga ya….”

Gw dan Agam pun terdiam. Hanya deru angin yang menenuhi telinga kami……. (puitis ya bow!)
Lalu Agam berkata…

“Eh, kalau ngomong pesugihan, di bola juga sering kayak gitu, Kak!”

“Pesugihan di bola? Maksudnya cari duit dengan taruhan siapa yang menang? Itu mah judi, bukan pesugihan!”

“Bukan gitu. Maksudnya di bola itu juga sering ada praktek klenik.”

“Kayak gimana contohnya?”

“Kayak tadi aja tuh. Kayaknya Agam juga kena, deh dibaca-bacain sama orang.”

“Tadi kapan?”

“Tadi sebelum anterin Kakak ini kan Agam tanding futsal sama teman-teman SMA Agam. Ini kompetisi futsal kecil-kecilan gitu. Di lapangan jelek dan nggak rata. Hadiahnya Juara I aja dapat kambing.”

“Hadiahnya dapat kambing????

“Iya. Namanya juga kompetisi tarkam (antar kampung). Agam sama teman-teman SMA ikut juga buat seru-seruan aja. Biar bisa ngumpul lagi sama teman-teman SMA.”

“Tapi masa hadiahnya kambing???”

“Lumayan kali, Kak. Sekarang harga kambing aja berapa? Sekitar 2 jutaan, kan? Dua juta bagi teman-teman Agam berlima, lumayan kan?”

“Hooo…. iya juga sih. Eh, terus yang soal dibaca-bacain itu kenapa?”

“Haa, iya tuh! Kayaknya tadi pas Agam main, Agam tuh dibaca-bacain.”

“Dibaca-bacain gimana? Dijampi-jampi, gitu?”

“Iya. Soalnya pas Agam masuk lapangan dan main, nafas Agam langsung sesak.”

“Alaaaaaaaah! Itu mah karena Agam udah kecapekan. Agam kan main futsal kayak orang gila! Tiaaaap hari futsal! Seringnya Agam main futsal itu sampai ngalahin seringnya Anang-Syahrini muncul di infotaintment, tau ga!”

“Yaaaaaaaaaaah! Dibilangin nggak percaya. Di bola tuh memang sering kayak gitu, Kak! Dan efeknya macam-macam. Ada yang begitu masuk lapangan sesak nafas, ada yang masuk lapangan terus jadi lemas. Ada juga yang begitu masuk lapangan tiba-tiba jadi nggak mood main. Banyak deh efeknya!”

“Masa sih? Emang masih ada aja ya kayak begituan?”

“Banyak kaleeeee, Kak! Tapi memang yang paling banyak praktek kaya gitu kalau tarkam aja, sih. Nggak semua gara-gara dijampi-jampi. Ada yang dari minuman. Begitu kita sampe, kita ditawarin minum sama anak-anak kecil di situ. Ada yang lewat tepokan. Banyak deh!”

“Lewat minuman? Kayak tempat dugem aja. Yang Agam maksud tempat dugem kaliiii? Eh, artinya Agam suka dugem ya????”

“Nggak! Ini beneran di lapangan futsal. Belum lagi yang pakai susuk.”

“Pakai susuk???? Buat apaan main bola pakai susuk? Biar banyak cewek-cewek yang nyorakin pas main bola?”

“Bukan! Biar nendang bolanya kencang.”

“Ha? Segitunya, Gam?” tanya gw sambil melongo karena nggak nyangka. Ternyata ada ya orang segitu tergila-gilanya sama bola sampai pasang susuk di kakinya. Kalau pasang susuk di otak ada nggak ya? Biar mikirnya jadi kencang. Hmmmm….

“Iya. Banyak kali Kak yang begitu.”

“Siapa aja yang begitu? Teman-teman Agam ada yang begitu, nggak?”

“Nggak tahu juga, deh. Tapi yang pasti Beny Hera pakai susuk, tuh.”

“Beny Hera siapa?”

“Ada pemain timnas futsal Indonesia.”

“Agam tahu dari mana?”

“Waktu dia pasang susuk sempat diliput, kok. Dia jadi bahan percobaannya Ki Joko Bodo.”

“Ya ampun! Ki Joko Bodo never dies ya…”

Lalu perbincangan kita terhenti. Karena si Agam matanya kelilipan, lalu kita minggir sebentar biar Agam bisa mengucek mata dengan leluasa.

Dari percakapan itu, gw jadi berpikir: benarkah klenik itu belum bisa dipisahkan dari kehidupan kita? Dan apakah klenik bisa menjawab semua persoalan hidup kita? Tapi yang paling penting adalah, kenapa kita menggunakan klenik di kehidupan kita?

Sekian. Terima kasih.

(Ha? Gitu doang?)

Iya. Udah, tulis komen sana!

 

Setelah dibaca lagi sekarang:

-Masih banyak banget praktek klenik di kehidupan kita. Konon katanya salah satu temannya Agam yang bapaknya punya usaha warung tenda seafood, meninggal gara-gara klenik lantaran persaingan bisnis. Gila ya orang-orang Indonesia…. Apa-apa dibalikin ke agama, tapi praktekin klenik kayak nggak punya agama. Na’udzubillahmindzalik!

-Pasangan Anang-Syahrini udah putus. Anang udah nikah sama Ashanti yang suaranya persis banget kayak Krisdayanti. Syahrini asyik menghambur-hamburkan uang dengan noraknya. Bodohnya, gw ikutan membuat parodinya dengan nama Syahdisti. Foto-fotonya ada di Instagram gw : adistidaramutia.

-Gw udah jarang ngobrol ama Agam karena doi sibuk, apalagi boncengan motor udah hampir nggak pernah. Tapi serunya gw sekarang diboncengin motor sama Si Punk Rock terus. Yihuuuuu!

Comment

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: