Review: The Dreamers

(Repost dari blog yang lama: 18 Februari 2009)

Category: Movies

Genre: Drama

Rate: 2 out 5

Gw diajakin Utie nonton ini di kosannya.

Dari covernya sih kayanya nih film bokep. Abis posternya menunjukan kulit manusia semua. Dan emang bener sih, pas nonton ada bokepnya. Tapi apakah ini film bokep yang bikin lo terangsang? Jawabannya: TIDAK!!!! Yang ada malah lo bakal teriak-teriak “sumpah parah!” ato “ni orang psycho ye!” ato “ancuuuur!

Jadi ceritanya begini….

Di tahun 1968 Matthew (Michael Pitt) kuliah di Paris. Kecintaannya terhadap film membuat ia berteman dengan si kembar (cewek-cowok) Isabelle (Eva Green) dan Theo (Louis Garrel). Si kembar ini aneh. Mereka suka tidur telanjang berdua, mandi berdua, bahkan mereka ga malu-malu melakukan sexual act dihadapan mereka masing-masing (gw malu menceritakan detailnya). Si Matthew yang tadinya merasa aneh dgn mereka lama-lama jadi ikut-ikutan dengan gaya hidup mereka.

Yang gw suka dari film ini:

-Hmm…..apa yah……..oh, iya Louis Garrelnya ganteng.

-Apa lagi ya….. oh, iya gambarnya bagus

Yang gw nggak suka dari film ini:

-Anggaplah film ini sebuah tulisan. Maka kalo kata bu Erlita yang dua tahun lalu memberikan gw pelatihan tentang penulisan feature, penulisan cerita film ini ga pakai outline. Alias ga jelas maksud dan juntrungannya apa. Awalnya lo membuka tulisan lo begini, tapi lo akhiri begitu. Ga singkron! Kaya tulisannya Murakami gitu deh. Yah bagi kalian yang suka dengan Murakami silahkanlah menonton film ini.

-Begitu selesai nonton film ini lo akan berkata “maksudnya apa sih?” (Muramaki effect)

-Jangan percaya dgn tulisan ‘erotic’ yang tertera di cover. Erotic nenek lo nyimenk! Yang ada lo malah mengerutkan dahi dengan adegan-adegan yang konon katanya erotic itu

Memang sama halnya dengan musik, kesukaan orang terhadap film juga tergantung dengan selera. Nah jujur, film model beginian bukan selera gw.

Hikmah yg gw dapat dari nonton film ini adalah, jangan percaya dengan selera film yang dipilih Uthie.

Setelah dibaca lagi sekarang:

-Bagi orang yang mau rileks dengan nonton film, gw nggak menyarankan film ini. Ironisnya adegan ‘gila’ di film ini malah terekam di otak gw. Slompreto!

-Jangan mau diajak nonton DVD ama Uthie. Kalau nonton film di bioskop nggak apa-apa. Soalnya pilihan di bioskop terbatas dan udah pasti lulus sensor. Manah tuh si Uthie!

Ini trailernya

3 tanggapan untuk “Review: The Dreamers”

    • Kalau film semi kan ada efek merangsangnya. Ini mah kagak ada merangsangnya. Yang ada kita agak jijik karena rada sakit jiwa -____-

      Btw lo juga udah nonton?

      • blommm, hehee, liat pic & cuplikannya aja. Cuman yaaah klo filem bokep gt kan cewe2 kebanyakan bilangnya jijik, sementara cowo bilangnya …. no coment 😛

Comment

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: