(repost dari blog yang lama: 30 Mei 2008)
Pagi ini aku membaca berita di media online bahwa orang nomor satu di negeri ini kondisi kesehatannya menurun. Aku merasa kasihan. “Pasti dia capek sekali,” pikirku. “Aku dgn segala urusanku serta tanggung jawab yg aku punya kadang2 membuat aku ingin mencopot otak dari tempurung kepala ini. Lalu biarkan mata menikmati indah dunia membiarkan telinga mendengar merdunya semilir angin yang sayup-sayup membawa bunyi kicauan burung, dan membiarkan mulut ini beristirahat dari mengutuk kejamnya dunia. Aku yg hanya seorang ‘aku’ sadar betul bahwa itu tidak mungkin aku lakukan. Apalagi dia yg menompang tanggung jawab seluruh negeri di pundaknya, dicaci rakyatnya, dan direndahkan oleh negara tetangga. Kasihan….berat sekali kehidupannya,” renungku lagi.
Apa yg bisa aku lakukan untuk membantunya? Aku SMS aja deh. Aku ambil hp-ku dan mulai mengetik “Pak SBY katanya sakit ya? cpt smbuh ya pak.emang ngrus negara itu bikin pusing. cb ikut yoga de. katanya itu bgus bgt bwt menenangkan pkiran. cpt smbuh pak SBY!”
Lalu aku kirim ke 9949.
Tidak berapa lama aku mndapat jawaban dari nomor yg sama, begini isinya “Terima kasih atas partisipasi Anda dan pesan Anda telah kami terima. Ttd Presiden Republik Indonesia”
Semoga dia beneran ikutan yoga.
Setelah dibaca lagi sekarang:
-Pak SBY udah mengeluarkan dua album.
-Tampangnya masih kayak orang capek dan gw yakin dia menyembunyikan segala penyakitnya. Konsekuensi jadi oran nomor satu sih…
-Istrinya Pak SBY sekarang juga suka sakit-sakitan. Tapi gw sekarang udah nggak terlalu peduli sama dia. Nggak benci juga sih. Cuma ignorant aja…
Krilianeh 